PUPUK ORGANIK
Pengertian Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan salah satu pendukung terwujudnya pertanian organik. Secara umum pertanian organik dapat diartikan menjadi dua yaitu pertanian organik dalam arti sempit dan pertanian organik dalam arti luas. Dalam pengertian sempit, pertanian organik merupakan pola pertanian yang bebas dari bahan-bahan kimia, mulai dari perlakuan benih, penggunaan pupuk dan pestisida, sampai perlakuan hasil panen. Sedangkan pengertian pertanian organik dalam arti luas adalah kombinasi penggunaan produk organik (seperti pupuk organik dengan pestisida nabati) dengan bahan kimia pada batas-batas tertentu. Dengan demikian pertanian organik dalam arti luas merupakan pendekatan pertanian berkelanjutan yang berwawasan lingkungan melalui pemupukan yang seimbang. (Darmansyah, 2004).
Kategori Pupuk Organik
Pupuk organik dapat dimasukkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Berdasarkan bahan penyusunnya maka pupuk organik merupakan pupuk alam.
2. Berdasarkan cara pemberiannya termasuk dalam pupuk akar karena pemberian haranya melalui akar.
3. Berdasarkan kandungan pupuk organik termasuk pupuk majemuk dan pupuk lengkap karena kandungan haranya lebih dari satu unsur makro (N, P, K) dan unsur mikro seperti Ca, Fe, dan Mg. (Ismawati. M, 2003).
Selain berfungsi sebagai pemberi unsur hara, juga sebagai penambah bahan organik di dalam tanah. Banyaknya bahan organik yang diberikan tergantung dari bahan dasar dan proses penguraiannya.
Baca Juga: Cara Membuat POC Nasi Basi
Kotoran hewan adalah bahan organik yang merupakan bahan pupuk yang sangat potensial. Proses penguraian dari kotoran hewan ini menjadi kompos di alam akan diikuti tumbuhnya jamur dan berbagai bakteri yang berasal dari alam.
Pupuk organik padat adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik dan hasil akhir dari pembuatan pupuk ini berbentuk padatan. pupuk organik padat sering digunakan sebagai pupuk dasar pembenah tanah sebelum melakukan penanaman. Bahan organik yang digunakan sebagai pupuk akan terlebih dahulu difermentasi agar matang, tidak terkontaminasi hama penyakit dan tersedia unsur hara. Waktu proses fermentasi yang dibutuhkan berbeda-beda, tergantung jenis bahan organik yang akan digunakan. Ketika akan memfermentasi bahan organik, diperlukan mikroba untuk merombak atau mendekomposer bahan organik. Mikroba yang digunakan bisa Mikroba EM4 atau MOL (Mikroorganisme Lokal).
Mikroba EM4
Posting Komentar untuk "PUPUK ORGANIK "
silahkan berkomentar dengan bijak...